Sunday, November 25, 2012

Sedekah Dalam Islam

Sedekah Dalam Islam
 

Sedekah Dalam Islam » Didalam Al Qur’an banyak ditemukan firman Allah yang memerintahkan kita untuk bersedekah dan membelajakan sebagian harta kita dijalan kebaikan. Tetapi sayang umumnya kita tak menghiraukan perintah tersebut. Kita cemas jikalau bersedekah dapat mengurangi jumlah harta kita. Sifat kikir dan tamak mendorong kita untuk enggan membayar zakat, infak dan sedekah. Padahal manfaat sedekah itu sesungguhnya dapat kembali pada diri kita juga. Allah melipat gandakan pahala sedekah hingga 700 kali lipat, sebagaimana disebutkan didalam Al Qur’an Surat Al Baqarah Ayat 261 yang artinya sebagai berikut :
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalur Allah adalah sama dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada setiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) untuk siapa yang dia kehendaki dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Tahu. (Al Baqarah 261).
pengalaman cerita sedekah dalam islam shodaqoh 300x147 Sedekah Dalam Islam
Didalam beraneka ceramahnya Ustadz Yusuf Mansyur senantiasa mengingatkan perihal keutamaan sedekah melalui beraneka kisah sedekah dari beraneka sumber. Beliau banyak menceritakan perihal pengalaman sedekah orang orang yang lolos dari beraneka bencana dan musibah dengan bersedekah. Nyatanya kekuatan sedekah bisa menyelamatkan seseorang dari kebangkrutan, tekanan ekonomi, beraneka penyakit dan penderitaan berkelanjutan. Di bawah ini kisah sedekah berdasar pengalaman Ahmad Salihin yang mengamalkan “Sedekah Yusuf Mansyur” yang di ambil dari  website pppa. or. id milik KH Yusuf Mansyur.
Anda ikhlas bersedekah 30 juta rupiah dari kantong anda? Berat nian! Namun itulah yang dikerjakan Ahmad Salihin (35). Walau awalannya berat, namun sesudah  dijalani, dengan berupaya mengikhlaskan sedekahnya, berat jadi mudah. Apalagi, situasinya jadi terbalik rasanya berat jikalau tak bersedekah. Bila tanpa iman, dan dukungan penuh istri, juga anjuran dari ustadz Yusuf Mansyur, barangkali kisah sedekah 30 juta tidak dapat sempat ada.
Begini ceritanya. menjadi seorang muslim, pasti wajar bila mau sekali menunaikan rukun islam yang ke-5 : Haji. Cita-citanya mau ia kerjakan berbarengan istri tercintanya, Zuriati Usman. Walau mempunyai jabatan sebagai pimpinan Bank Muamalat Indonesia cabang Ambon, Maluku, bukan berarti banyak uangnya. Dia mesti menabung sedikit untuk sedikit. Tiap-tiap dapat rezeki ia titipkan  uangnya pada sang istri. Rasanya lama sekali menabung duit itu. Hingga di tahun 2008 ia bersua dengan ustadz Yusuf Mansyur. Berbincanglah ia dengan ustadz yang satu ini tentang niatnya pergi haji. Kala itu Yusuf Mansyur menanyakan, ” berapa sih tabungan haji kamu saat ini ?” salih pun menjawab, ” dua belas setengah juta rupiah ustadz…” “sumbangkan saja duit kamu, ” kata ustadz yusuf. Sesuatu anjuran yang di luar dugaan salih. Ia mengemukakan perihal itu pada istrinya. “ bismillah saja, pak, ” jawab istrinya spontan. Jawaban istrinya membulatkannya untuk menyedekahkan uangnya.
Seseorang yang perlu uluran tangan itu pun datang. Satu anggota keluarganya perlu dana untuk pernikahan. Ibu kandungnya waktu itu menyarankan, ”Tolong bantu saudaramu itu, nak !” perintah bundanya itu ia jalani. Duit tabungan haji yang telah 30 juta rupiah itu pun bulat-bulat ia sedekahkan. Seterusnya ia melupakannya…tepatnya, ia berupaya melupakannya. karena, siapapun tentu keikhlasannya diuji untuk melepas harta yang amat dicintainya. banyak lagi jutaan. “Saya akui, ada rasa berat menyumbangkan harta sebesar itu. ” Hingga awal januari 2009, balasan atas sedekahnya pun datang. Ia memperoleh hadiah dari kantor pusat selaku di antara karyawan BMI yang berprestasi. hadiah itu : biaya naik haji plus (onh plus)! “Rezeki onh plus itu datang tiga minggu sesudah kami menyedekahkan duit 30 juta rupiah itu, ” ujar salih. Bila dipikir-pikir, ujar salih, terpilihnya ia menjadi karyawan berprestasi dan dapat hadiah onh plus, merupakan perihal yang musykil. “Tapi bila menurut logika, sebenarnya tak masuk akal, namun jikalau ikuti keyakinan dapat kuasa Allah, tak ada yang tidak mungkin, ” ujar bapak dari Ahmad Fathan Syauqi (7,5 tahun). Insya Allah, telah fix Ahmad Salihin dan istrinya, dapat berangkat haji th. 2010. “hari dan tanggal keberangkatan tinggal menunggu konfirmasi dari kantor pusat, ” jelas salih waktu ditelepon akhir juli ini.
Sejak mendapat bukti keajaiban sedekah, salih pun makin giat saja sedekahnya. “Pokoknya tiap-tiap dapat rezeki, saya sisihkan sebagian untuk mereka yang memerlukan, ” tuturnya. Sebab keyakinan yang telah terhujam itu, Salih kini dapat membiayai 6 anak dhuafa sekolah. Ada tiga anak dhuafa yang ia biayai untuk menempuh sekolah dasar, dua anak smp, dan satu anak kuliah di sesuatu perguruan tinggi di Sulawesi.

No comments:

Post a Comment